Press Release Kuliah Perdana Prodi IKM T.A 2019/2020

Pengelolaan Limbah Medis

Pada hari Kamis, 15 Agustus 2019 pukul 08.30-13.00 WIB di Fakultas Kedokteran, Kesehatan, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM), telah dilaksanakan kuliah perdana mahasiswa baru Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM), FK-KMK UGM dengan Topik: “Solusi Kebijakan Limbah Medis di Rumah Sakit dan Pelayanan Kesehatan: Apakah Pemerintah Daerah dapat Berperan?”.

Tema limbah medis diangkat menjadi isu penting karena permasalahan pengelolaan limbah medis fasilitas kesehatan sudah menjadi masalah laten. Daerah Istimewa Yogyakarta yang saat ini memiliki 78 rumah sakit dan 121 puskesmas diperkirakan memproduksi timbulan limbah medis sebesar 4008 kg/hari. Potensi bahaya limbah tersebut perlu dikelola secara tepat untuk mencegah timbulnya masalah kesehatan dan lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan pembahasan secara komprehensif terkait situasi, kebijakan, inovasi, dan teknologi serta peran lintas sektor untuk menangani masalah limbah medik.

Kuliah Perdana Program Studi Magister IKM FK-KMK UGM 2019

Acara kuliah perdana diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Himne Gadjah Mada.  Sambutan oleh Ketua Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Dr. dr. Mubasysyir Hasanbasri, MA mengharapkan mahasiswa dapat memecahkan permasalahan kesehatan masyarakat di tingkat kebijakan nasional atau daerah maupun secara praktis.  Secara resmi acara dibuka oleh Dekan FK-KMK UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., PhD., SpOG(K).

Paparan kuliah perdana dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama disampaikan oleh Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam DI Yogyakarta tentang inisiatif pemerintah daerah dalam pengambangan pengelolaan limbah medis di DI Yogyakarta. Sesi kedua membahas arah kebijakan nasional penanganan limbah medik oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, dan Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Dilanjutkan sesi ketiga membahas pembangunan sistem penanganan limbah medik di lapangan, oleh Sekretaris Jenderal PERSI Pusat, Direktur umum dan operasional RSUP Sardjito, dan dosen Fakultas Teknik Kimia UGM. Acara diakhiri dengan penutupan oleh  Ketua Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Kuliah perdana dihadiri oleh lebih dari 140 mahasiswa pascasarjana baru dari Departemen Biostatistik, Epidemiologi dan Kesehatan Populasi; Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan; dan Departemen Perilaku kesehatan, Lingkungan dan Kedokteran Sosial. Selain itu, beberapa pihak mendapatkan undangan khusus antara lain Kepala Dinas Kesehatan, Direktur Rumah Sakit dan para dosen Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat.  Kuliah juga dihadiri oleh peserta umum jarak-jauh melalui webinar dengan total tercatat sekitar 130 orang di seluruh Indonesia yang bisa mendapatkan satuan kredit partisipasi.

Kuliah dilaksanakan di Gedung Pascasarjana Tahir Foundation. Gedung ini merupakan salah satu sarana dan prasarana unggulan program magister IKM. Diresmikan pada tanggal 1 Maret 2018, gedung dibangun dengan konsep smart building yang ramah lingkungan dengan penggunaan tenaga surya. Fasilitas yang dimiliki, antara lain fasilitas olahraga dan ruang terbuka hijau untuk aktivitas sosial mahasiswa. Gedung Tahir juga dilengkapi dengan infrastruktur teknologi informasi dan teleconference yang memadai.

 

Tentang Program Studi Magister IKM FK-KMK UGM

Program Studi Magister IKM berfokus untuk mendidik mahasiswa menjadi pemimpin kesehatan masyarakat yang unggul dan kompeten. Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pengkajian mutu oleh pihak internal dan eksternal, yakni ASEAN University Network–Quality Assurance (AUN-QA). Penilaian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar Program Studi Magister IKM, dan mendapatkan pengakuan di tingkat ASEAN. Proses pemantauan dan perbaikan yang diakukan secara terus-menerus menjadikan Program Studi Magister IKM tetap menjadi program unggulan UGM.

Dengan infrastruktur dan kualitas pembelajaran yang baik, Program Studi Magister IKM, FK-KMK UGM selalu responsif terhadap perkembangan kebijakan kesehatan di Indonesia. Mahasiswa dan dosen secara aktif membahas dan melakukan penelitian sebagai bukti untuk memberikan masukan kepada para pengambil kebijakan (evidence based). Untuk menyampaikan hasil penelitian tersebut, terdapat empat jurnal ilmiah yang dikelola oleh Program Studi Magister IKM, FK-KMK UGM. Empat jurnal tersebut adalah Berita Kedokteran Masyarakat, Jurnal Gizi Klinik Indonesia, Journal of information Systems for Public Health, dan Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia. Jurnal-jurnal tersebut dapat diakses secara terbuka dan diharapkan dapat memberikan kemaslahatan bagi masyarakat luas.