The 8th Indonesia Health Economist Association: Biennial Scientific Meeting 2023
“Health System Transformation: Demographic Transition and Economic Challenges”
Pada 26 Oktober 2023, salah satu mahasiswa S2 Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM, Tatik Hariyanti peminatan KPMAK TA 2022 berkesempatan untuk menghadiri acara Konferensi Ilmiah Ekonomi Kesehatan yang luar biasa ini, di mana beliau juga berpartisipasi dalam pengiriman abstrak dengan judul “Budget Allocation of Palliative Care for the Poor in Yogyakarta”.
Bagi beliau acara ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana aspek ekonomi dapat memengaruhi sistem kesehatan kita. Beliau pun tidak lupa berbagi beberapa pemikiran positif tentang pengalaman yang beliau tuliskan, kesan dan pesan beliau pada acara tersebut “Pertama, berbicara tentang panelis dan pembicara yang luar biasa. Mereka benar-benar ahli dalam bidang ekonomi kesehatan, dan presentasi mereka sangat informatif. Saya telah mendapatkan pemahaman yang jauh lebih baik tentang bagaimana keputusan ekonomi mempengaruhi pengeluaran dalam perawatan kesehatan dan bagaimana kita dapat meningkatkan efisiensi sistem. Saya telah mendapatkan wawasan berharga dari kegiatan ini, bonusnya adalah mendapatkan banyak teman baru dari berbagai bidang pekerjaan sehingga sangat membuka wawasan ekonomi Kesehatan untuk saya”
Saya juga ingin menyoroti berbagai sesi pleno yang saya ikuti pada Hari Kamis tanggal 26 Oktober 2023. Pleno season 1 membahas pentingnya keterlibatan pasien dalam proses pengambilan keputusan kesehatan, yang melampaui aspek ekonomi dimana panitia menghadirkan langsung pihak keluarga yang memiliki anggota keluarganya seorang Schizofrenia. Pleno season 2 membahas hubungan antara nutrisi dan ekonomi di negara berpendapatan rendah, yang sangat relevan. Pleno season 3 memberikan wawasan yang sangat berharga dari pengalaman CEDS dalam studi ekonomi kesehatan selama satu dekade terakhir, dan juga membahas penelitian mereka yang berfokus pada HIV/AIDS, breastfeeding, dan sistem perawatan kesehatan.
Pleno season 4 membahasa pentingnya meningkatkan akses pasien ke layanan dasar melaluai teknologi inovatif dalam era JKN dan transformasi sistem perawatan kesehatan nasional Indonesia. Ini sangat relevan dengan tantangan finansial dalam memberikan layanan Kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. Pada pleno session 5 membahas pentingnya memperkuat rantai pasokan perangkat medis dengan memperkuat kebijakan yang relevan dan menerapkan alat terkait, dihadirkan praktisi yang langsung memberikan testimoni terhadap alat Kesehatan yang diproduksi di dalam negeri dibandingkan dengan impor dari luar negri. Sesuai dengan focus kebijakan ini, sesi ini akan berperan sebagai sesi tindak lanjut untuk mengumpulkan Gerakan yang lebih berarti terutama dalam pengembangan Bersama kamus Farmasi dan alat Kesehatan serta bermitra dengan dunia akademik, lembaga pemikir dan industry untuk menghasilkan kebijakan yang kebih berdasarkan bukti.”