Kuliah Praktisi: Big Data Application For Hospital Management and Patient Care
Kamis, 21 Maret 2024
Tanggal 21 Maret 2024 Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM menyelenggarakan Kuliah Praktisi: Big Data Application For Hospital Management and Patient Care yang bertempat di Gedung Tahir FK-KMK UGM.Dalam kesempatan ini dr. Haryo Bismantara, MPH selaku moderator membuka perkuliahan dengan memaparkan pengantar mengenai Big Data serta arah pengembangannya seperti apa.
Sesi pertama dibawakan oleh Dr. Mardhani Riasetiawan, SE Ak, MT (Kepala Biro Transformasi Digital Universitas Gadjah Mada) yang memaparkan mengenai pengembangan Big Data di Universitas Gadjah Mada, dimana UGM Big Data telah mengacu pada Tri Dharma perguruan tinggi dan tidak berbasis data akademik saja, sedangkan UGM Health Big Data berisi data transaksional UGM Health akan menjadi 1 kesatuan/ platform dengan big data UGM tingkat Universitas sehingga masih memerlukan kolaborasi.
Selanjutnya, sesi kedua dibawakan oleh salah satu dosen Prodi Magister Kebijakan dan Manajemen Kesehatan yaitu Annisa Ristya Rahmanti, MS, PhD, RD. Pada kesempatan ini Bu Annisa menjelaskan pengalaman beliau mengenai Sharing Case Pemanfaatan Big Data di Taiwan: Studi menggunakan data klaim dan Platform RME Multisite Terintegrasi untuk Analisis Data Kesehatan. Dimana Taipei Medical University Taiwan sebagai salah satu perguruan tinggi di Taiwan telah lama menggunakan Big Data yang termultidimensi dengan rumah sakit, era Big Data di mulai 2015 meskipun analisis masih menggunakan traditional machine learning. Jika dibandingkan dengan NHI Thailand yang sudah di lakukan sejak 1995 sampai 2024 ini tercatat 99,9% masyarakat telah tercover NHI, angka ini masih terlampau maju jika dibandingkan dengan sistem kesehatan di Indonesia.
Pembahasa terakhir yaitu dr. Herindita Puspitaningtyas (Praktisi Cancer Registry (HBCR) RSUP dr. Sardjito) menyampaikan topik tentang Sharing Case Cancer Registry (HBCR) untuk pengambilan keputusan klinis dan manajerial di Rumah Sakit, dimana Pengembangan registrasi kanker sejak tahun 1999 namun masih terfragmentasi. Wilayah cakupan di wilayah provinsi DIY, tools pengumpulan data terstandarisasi internasional, 32 variabel untuk melaporkan beban kanker kepada WHO (global cancer observatory). Data-data yang ada di tingkat rumah sakit bisa digunakan untuk melihat prioritas layanan dan deteksi dini.
Berikut dokumentasi Kuliah Praktisi: Big Data Application For Hospital Management and Patient Care