Reportase Seminar Hybrid

“Optimalisasi Manajemen Aset dan Perparkiran di Rumah Sakit: Pendekatan Arsitektural dan Teknologi”

6 September 2024

Pada Jumat, (06/09/2024) telah diselenggarakan Seminar Hybrid “Optimalisasi Manajemen Aset dan Perparkiran di Rumah Sakit: Pendekatan Arsitektural dan Teknologi”. Acara ini bertempat di Auditorium Tahir Foundation FK-KMK UGM Lantai 1 dan dihadiri oleh berbagai stake holder di bidang Kesehatan, termasuk perwakilan dari berbagai rumah sakit se-Jawa Tengah, mahasiswa MMR UGM dan jejaring partner seperti Secure Parking yang terlibat langsung dalam acara ini.

Selaras dengan pilar ketiga SDGs yang berfokus pada menjamin kesehatan dan kesejahteraan bagi semua individu di semua usia, seminar Optimalisasi Manajemen Aset dan Perparkiran di Rumah Sakit: Pendekatan Arsitektural dan Teknologi dilakukan oleh minat Magister Manajemen Rumah Sakit (MMR) UGM bekerjasama dengan Secure Parking yang bertujuan untuk memberikan kontribusi pada peningkatan akses layanan kesehatan, efisiensi operasional, dan kualitas lingkungan di rumah sakit guna mencapai pelayanan Kesehatan dan kesejahteraan pasien yang optimal.

Acara seminar diawali dengan sambutan sekaligus membuka acara oleh dr. Lutfan Lazuardi, M.Kes, Ph.D selaku Kepala Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM. Lutfan menjelaskan isu perparkiran saat ini masih banyak system parkir dengan strategi model premanship dengan kata lain dikelola oleh preman yang pengaturan dan biaya parkir tidak memiliki kejelasan. Insitutusi Pendidikan dan Kesehatan perlu mempertimbangkan teknologi perparkiran dengan model intelligent smart atau berbasis data intelligent yang dapat membantu mendeteksi pengunjung yang datang di rumah sakit, sehingga Smart System ini sebagai suatu inovasi perlu diimplementasikan di institusi Kesehatan sehingga pada akhirnya sistem perparkiran akan beralih dari model premanship menjadi mutual partnership yang akan membantu meningkatkan reputasi Rumah Sakit dan meningkatkan minat pengunjung.

Sambutan selanjutnya dari Dr. dr. Hanevi Djasri, MARS, FISQua selaku Ketua Minat Magister Manajemen Rumah Sakit (MMR), menambahkan bahwa tantangan terbesar dalam pongelolaan aset Rumah Sakit daerah yaitu banyak aset yang tidak dikelola secara maksimal termasuk perparkiran sehingga melalui seminar ini diharapkan peserta dapat mempelajari mengenai aspek teori dan praktis di lapangan terkait pengelolaan aset khususnya perparkiran di Rumah Sakit. Mahasiswa magister diharapkan dapat bekerja secara cerdas dengan memanfaatkan teori dan praktik secara optimal.

Pada sesi pemaparan materi diawali oleh Dr. dr. Darwito S.H, Sp.B.(K)Onk selaku Direktur Utama Rumah Sakit Akademik UGM. Dr. Darwito memaparkan mengenai Optimalisasi manajemen aset dan perparkiran di Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM. Darwito menjelaskan bahwa Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM memiliki lahan seluas 10 hektar, dengan 2 hingga 3 hektar dialokasikan untuk lahan hijau sesuai peraturan yang mewajibkan 20% wilayah kota menjadi ruang terbuka hijau. Untuk mengatasi keterbatasan lahan, RSA mengadopsi konsep vertikal garden dan memanfaatkan ruang kosong dengan menanam tanaman tropis yang berfungsi menghasilkan oksigen. Selain itu, RSA bekerja sama dengan Vokasi UGM untuk mengembangkan teknologi pemanfaatan air hujan sebagai sumber air alternatif, mengurangi ketergantungan pada air tanah atau PDAM.

Darwito juga memaparkan bahwa, di bidang perparkiran, RSA mematuhi peraturan perundangan terkait pengelolaan satuan ruang parkir (SRP), dengan membagi zona parkir berdasarkan kategori pengguna, serta menyediakan parkir sepeda untuk mengurangi emisi karbon. Meskipun pendapatan parkir cukup fantasitis per bulan, dr. Darwito menegaskan bahwa tujuan utama RSA adalah mendukung pelayanan kesehatan, bukan untuk mencari profit. RSA UGM juga berencana menambah gedung dan tempat tidur untuk mengakomodasi peningkatan kebutuhan layanan di masa mendatang.

Selanjutnya, dalam materi “Pendekatan Arsitektural untuk Solusi Perparkiran,” Ir. A. Djoko Istiadi, M.Sc.Bld., selaku dosen Teknik Arsitektur Universitas Gadjah Mada, menekankan pentingnya desain arsitektural inovatif dalam optimalisasi lahan parkir rumah sakit. Ia menjelaskan bahwa arsitek berperan dalam mengakomodasi preferensi klien, termasuk mematuhi regulasi desain seperti yang tercantum dalam Permenkes 40/2022 dan peraturan dari Kementerian Perhubungan terkait pengelolaan satuan ruang parkir (SRP). Djoko mengatakan bahwa esain parkir rumah sakit harus memperhitungkan akses yang terpisah antara IGD, layanan umum, dan rawat inap, serta menyediakan akses untuk difabel.

Selain itu, Djoko Istiadi menyoroti penggunaan teknologi modern, seperti sistem parkir robotik dan pemanfaatan IoT untuk mengidentifikasi ruang parkir kosong. Desain ruang parkir juga diintegrasikan dengan analisis dampak lalu lintas dan utilitas gedung yang melibatkan ventilasi mekanis, sistem drainase, serta kelengkapan penanda parkir berbasis AI. Tujuannya adalah menciptakan ruang parkir yang efisien, aman, dan terintegrasi dengan teknologi canggih.

Sofian Chandra, General Manager Secure Parking, memaparkan konsep optimalisasi manajemen aset dan perparkiran di rumah sakit dengan pendekatan teknologi dan aplikasi modern. Sofian mengenalkan Secure Parking, yang telah hadir di Indonesia sejak 1992, mengelola lebih dari 1300 lokasi parkir dan menerapkan sistem inovatif seperti Epsilon Parking System generasi ke-5. Sistem ini mencakup fitur manless, License Plate Recognition (LPR) berbasis AI, control center untuk mengelola gerbang secara jarak jauh, dan web-based reporting yang menyediakan data real-time. Selain itu, Secure Parking juga menawarkan solusi teknologi seperti RFID Long Range untuk mempercepat akses, Parking Guidance System (PGS) untuk membantu navigasi parkir, dan modul Pass Through System yang memungkinkan efisiensi parkir lintas lokasi

Ke depannya, aplikasi Epsilon yang direncanakan rilis pada tahun 2025 akan memungkinkan pengalaman parkir tanpa kontak fisik, dan konsep seperti Elevator Motorcycle Parking akan memaksimalkan lahan parkir dengan menggunakan teknologi lift. Secure Parking juga menyediakan berbagai opsi kerja sama dengan sistem profit dan revenue sharing untuk optimalisasi pengelolaan parkir di rumah sakit.

Diskusi pasca-pemaparan materi membahas strategi penataan parkir rumah sakit, termasuk rekayasa lalu lintas, desain efisien, dan akses difabel. Teknologi seperti sistem cashless, tarif progresif, dan asuransi Secure Parking diusulkan untuk meningkatkan efisiensi dan mengatasi kerugian, sementara juga dibahas desain kamar tidur sesuai Permenkes dan solusi untuk antrian elevator.

Acara diakhiri dengan sesi foto bersama dan penutupan. Diharapkan seminar ini dapat mendorong penerapan solusi inovatif dalam manajemen parkir rumah sakit guna meningkatkan efisiensi dan kenyamanan, serta menjadi acuan dalam pengembangan desain arsitektural dan teknologi untuk pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Penyelenggara Acara: Minat Manajemen Rumah Sakit FK-KMK UGM

Reporter:

Florisma Arista Riti Tegu


© Copyright - Departemen Kebijakan & Manajemen Kesehatan UGM