Reportase Diskusi Panel
“Pengelolaan Manajemen Proyek Sistem Informasi Kesehatan”
Senin, 2 Desember 2024 – Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM) menggelar diskusi panel bertema “Pengelolaan Manajemen Proyek Sistem Informasi Kesehatan.” Acara yang diadakan secara daring melalui Zoom Meeting ini dihadiri oleh dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa S2 KMK, serta peserta Kuliah Terbuka Rekam Kesehatan Elektronik 2024 dan peserta umum.
Diskusi dibuka oleh Ibu Annisa R.R, yang memaparkan konsep dasar manajemen proyek, termasuk tantangan dan tahapan dalam pengelolaannya. Ia menjelaskan pentingnya integrasi lintas sektor dan pengelolaan aspek-aspek penting seperti ruang lingkup, waktu, pembiayaan, SDM, komunikasi, risiko, pengadaan, hingga pemangku kepentingan. Tahapan manajemen proyek meliputi initiating, planning, executing, monitoring and controlling, serta closing.
Bapak Sunandar Hariyanto dari FKKMK UGM membawakan materi Tata Kelola Proyek di Pemerintah menjelaskan mekanisme pengelolaan proyek di instansi pemerintah. Ia menyebutkan bahwa dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK) menjadi dasar pelaksanaan proyek, diikuti dengan pengadaan melalui LPSE atau e-katalog. Pelaksanaan proyek melibatkan koordinasi rutin dengan vendor, monitoring dan evaluasi berkala, hingga penyusunan dokumen Berita Acara Serah Terima (BAST) sebagai tanda penyelesaian proyek.
Dr. Dini Prasetyawati berbagi pengalaman tentang Pengelolaan Proyek Donor Internasional. Proses dimulai dari call for proposal hingga kontrak, dilanjutkan dengan kick-off meeting untuk menyelaraskan visi dengan donor. Tahapan berikutnya meliputi pengumpulan data primer dan sekunder, implementasi kegiatan, penyusunan laporan, hingga diseminasi hasil proyek. dr. Dini menekankan pentingnya jaringan (networking), mitigasi risiko, dan perencanaan keberlanjutan proyek.
Bapak Hendri Kurniawan P. dari S2 Ilmu Komputer FMIPA UGM memaparkan mengenai Manajemen Sumber Daya dalam Pengembangan Sistem, pengelolaan tim teknis menggunakan metode Agile. Proses pengembangan sistem informasi kesehatan melibatkan analisis kebutuhan, perancangan prototype, pengembangan, pengujian kualitas, hingga implementasi dan dukungan teknis. Pendekatan iteratif ini memungkinkan pengembangan sistem yang responsif terhadap kebutuhan pengguna.
Diskusi diakhiri dengan sesi tanya jawab. Peserta bertanya tentang mekanisme perubahan ruang lingkup kerja, strategi pengelolaan tim multidisiplin, dan penyusunan exit strategy. Pak Sunandar menyarankan penyesuaian timeline dan addendum jika terjadi perubahan lingkup kerja. Sementara itu, dr. Dini menekankan pentingnya kolaborasi dengan institusi pendidikan atau ahli dalam memenuhi persyaratan proyek. Pak Hendri menyarankan pertemuan rutin dan dialog aktif antara teknisi IT dan tenaga kesehatan untuk menyamakan persepsi.
Diskusi panel ini menyoroti pentingnya strategi yang tepat dalam pengelolaan proyek sistem informasi kesehatan. Pengelolaan tim yang efektif, mitigasi risiko, dan keberlanjutan proyek menjadi kunci keberhasilan implementasi. Dokumentasi dan publikasi hasil proyek juga dianggap krusial untuk mendorong diseminasi dan kerja sama lebih lanjut.
Acara ini memberikan wawasan berharga bagi peserta, terutama terkait pengelolaan proyek di bidang kesehatan dan teknologi informasi. Dokumentasi lengkap tersedia melalui tim reporter.Acara ini memberikan wawasan berharga bagi peserta, terutama terkait pengelolaan proyek di bidang kesehatan dan teknologi informasi baik dalam lingkup Nasional maupun Internasional.
Reporter:
1. Andini Prasetyawati
2. Putri Ardhani
3. Aninditya Ratnaningtyas