Social Health Insurance (SHI)

Pencapaian Cakupan Kesehatan Semesta atau Universal Health Coverage (UHC) adalah tujuan yang ingin dicapai oleh sistem kesehatan suatu negara. UHC mencerminkan kondisi di mana semua individu dan komunitas dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas tanpa menghadapi kesulitan finansial. UHC tidak hanya merupakan sebuah tujuan, tetapi juga kewajiban moral dan legal bagi negara untuk menjamin kesehatan yang baik bagi seluruh warganya. Implementasi UHC memerlukan komitmen jangka panjang dan strategi menyeluruh untuk mengatasi tantangan di sektor kesehatan, termasuk pembiayaan yang adil dan keberlanjutan sistem kesehatan. Pilar utama dalam pencapaian UHC adalah penyelenggaraan Social Health Insurance (SHI) yang efektif. Untuk memastikan keberhasilan implementasi dan operasional sistem Jaminan Kesehatan Nasional, keberadaan sumber daya manusia yang terampil dan ahli di bidang SHI menjadi krusial. Indonesia sebagai penyelenggara SHI terbesar di dunia, memerlukan banyak ahli untuk melakukan implementasi ini secara tepat. Pengalaman dan bukti regional menunjukkan bahwa asuransi kesehatan sosial merupakan pilihan yang menarik dan merupakan pilihan yang layak bagi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, jika dirancang dengan tepat. Komitmen politik yang kuat dan dukungan pemerintah diperlukan untuk keberhasilan penyelenggaraan asuransi kesehatan sosial.

Untuk mendukung mandat tersebut, diperlukan dukungan pendidikan yang mampu menghasilkan tenaga profesional yang kompeten dalam bidang Social Health Insurance (SHI). Pendidikan tinggi memiliki peran strategis dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang tidak hanya memahami kompleksitas sistem kesehatan, tetapi juga mampu memberikan solusi inovatif untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas pelaksanaan UHC. Menyadari pentingnya hal ini, Universitas Gadjah Mada (UGM) mengambil langkah proaktif dengan menawarkan program yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Peminatan Social Health Insurance (SHI) merupakan bagian dari Program Studi Magister (S2) yang berada di bawah naungan Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK), Universitas Gadjah Mada (UGM). Sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi terkemuka di Indonesia, UGM berkomitmen untuk memajukan keilmuan dan keterampilan dalam bidang asuransi kesehatan sosial melalui pengembangan program pendidikan yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan global. Program Peminatan SHI hadir untuk mendukung kebutuhan ini dengan mencetak lulusan yang mampu menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan sistem asuransi kesehatan di Indonesia dan di tingkat global.

Peminatan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan mendalam akan ahli yang kompeten dalam pengelolaan asuransi kesehatan sosial. Dengan semakin berkembangnya sistem asuransi kesehatan di berbagai negara, termasuk Indonesia, terdapat kebutuhan mendesak akan tenaga profesional yang memahami baik aspek teknis maupun manajerial dari asuransi kesehatan sosial. Program ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan tersebut dengan memberikan pendidikan yang mendalam dan terfokus pada pengelolaan sistem asuransi kesehatan secara komprehensif.

Program ini dikembangkan untuk mendukung kebijakan nasional terkait cakupan kesehatan semesta (Universal Health Coverage). Sebagai bagian dari upaya tersebut, Program Peminatan Social Health Insurance (SHI) di UGM dirancang untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan menganalisis struktur organisasi, dinamika pasar, persaingan, serta kondisi ekonomi yang relevan. Mahasiswa juga diberikan fleksibilitas untuk memilih modul opsional sesuai dengan minat, rencana karier, atau peluang penempatan kerja mereka, sehingga dapat memperoleh pengalaman praktis yang mendalam di dunia bisnis atau sektor kesehatan. Program ini diselaraskan dengan kebutuhan institusi seperti BPJS Kesehatan dan lembaga pendukung lainnya untuk mencetak tenaga kesehatan yang kompeten dan adaptif. Dengan pendekatan yang komprehensif, UGM memastikan lulusan Peminatan SHI tidak hanya memiliki kemampuan teknis yang unggul tetapi juga siap bersaing di pasar global maupun lokal.

Profil lulusan program ini dirancang selaras dengan visi dan misi program studi, dengan fokus pada pembentukan health leader yang mampu mempresentasikan salah satu pilar utama sistem kesehatan, yaitu pembiayaan kesehatan. Lulusan memiliki prospek kerja yang luas, termasuk sebagai manajer fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) milik pemerintah atau swasta, konsultan dan peneliti di lembaga nasional maupun organisasi non-pemerintah (NGO), dosen, serta birokrat di instansi pemerintah. Kompetensi utama lulusan mencakup kemampuan dalam menyusun dan menganalisis kebijakan, manajemen dan bisnis, pengelolaan sistem kesehatan, kepemimpinan, profesionalisme, komunikasi, dan penelitian. Kompetensi khusus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik masing-masing minat untuk menghasilkan ahli yang mampu mengelola sistem asuransi dan pembiayaan kesehatan lainnya yang relevan di Indonesia. Selain itu, lulusan juga dibekali dengan pemahaman dan penerapan prinsip keselamatan serta peningkatan mutu secara menyeluruh dan berkelanjutan, guna mendukung keberlanjutan sistem kesehatan yang tangguh dan inklusif.

Dari profil lulusan empat minat dan kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan peminatan SHI, maka terbentuk Capaian pembelajaran lulusan (CPL) sebagai berikut: