1. Minat Manajemen Rumah Sakit (MMR)
Proses belajar-mengajar di magister manajemen rumah sakit dirancang dalam blok Pra-MMR (blok 0) dan enam blok utama (blok 1-6). Blok pertama ini merupakan visi utama lembaga yang bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan, sekaligus merupakan fondasi bagi proses belajar-mengajar di lima blok berikutnya di MMR. Sebagai fondasi, matakuliah dalam blok pertama didesain untuk memberikan gambaran tentang isu terkini di bidang pelayanan kesehatan, baik di tingkat nasional, regional, maupun global, yang berdampak pada perubahan lingkungan bisnis lembaga rumah sakit dan berubahnya paradigma sistem manajemen rumah sakit.
Oleh karena itu, pendidikan manajemen di manajemen rumah sakit ini memerlukan basis yang kuat dalam memahami perspektif pasien dalam rangka memenuhi tuntutan lingkungan makro dan mikro tersebut. Dalam konteks perumahsakitan, pasien sebagai individuals dan customer menjadi the reason for being a (sustainable) hospital organization. Oleh karena itu, kelangsungan hidup dan pertumbuhan organisasi rumah sakit sangat ditentukan oleh keunggulan kompetitif dalam penyediaan pelayanan yang berfokus pada keselamatan pasien (patient safety). Sebagai customer, pasien juga memiliki customer value dan perilaku yang perlu dipahami oleh rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan dan harapannya serta mampu memberikan kepuasan.
mmr
2. Minat Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan
KPMK menyiapkan pemimpin dan manajer profesional yang diharapkan mampu meningkatkan status kesehatan masyarakat melalui pendekatan kebijakan dan manajemen. Program KMPK menekankan analisis isi dan proses pelaksanaan kebijakan kesehatan dari kacamata administrasi publik, manajemen organisasi, dan pendekatan kesehatan masyarakat. Program KMPK memperkenalkan berbagai konsep dan pendekatan dalam pengembangan kebijakan kesehatan, analisis organisasi dan keterampilan manajerial dalam organisasi. Program ini membekali mahasiswa kemampuan mengumpulkan informasi, melakukan observasi serta mengembangkan wawasan untuk membuat berbagai keputusan strategis di dalam organisasi pelayanan kesehatan dan sosial lainnya. Pembekalan dilakukan dengan pendidikan ilmu kebijakan dan ilmu manajemen di sektor kesehatan yang diberikan dalam level pascasarjana. Secara rinci KMPK menjalankan berbagai fungsi sebagai berikut:
KMPK merupakan tempat bagi dosen, peneliti, aktivis, dan mahasiswa mengembangkan keterampilan dan pengetahuan untuk mampu mengelola program kesehatan yang diterima masyarakat.
KMPK merupakan mitra dinas kesehatan, lembaga pelayanan kesehatan publik dan swasta, lembaga asuransi dan jaminan kesehatan, lembaga swadaya masyarakat, serta politisi yang bekerja untuk memajukan kebijakan dan manajemen pelayanan kesehatan di Indonesia.
KMPK menyiapkan calon manajer yang mampu bekerja dalam lingkungan ekonomi politik yang kompleks dan dinamis.
KMPK bersama dengan Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan mengelola sumber-sumber dari dalam dan luar negeri bagi keperluan riset untuk pembentukan sistem kesehatan daerah dan sistem kesehatan nasional Indonesia.
KMPK menyediakan tempat bagi anggota masyarakat Indonesia dan internasional dalam menghasilkan karya penelitian kebijakan dan manajemen kesehatan yang mempercepat pembentukan sistem kesehatan daerah maupun sistem kesehatan nasional.
chpm-fk
3. Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan (SIMKES)
Sektor kesehatan merupakan bidang yang kaya informasi ( information-intensive domain). Sayangnya, bidang ini relatif tertinggal dalam menerapkan konsep, aplikasi maupun inovasi pengelolaan informasi untuk mewujudkan pelayanan, pendidikan dan penelitian kesehatan yang efektif, efisien dan bermutu tinggi. Dengan semakin ketatnya persaingan, pengelolaan informasi, pembelajaran, pengetahuan dan kewaskitaan (wisdom) merupakan kunci kelangsungan hidup organisasi kesehatan.
Beberapa organisasi kesehatan di Indonesia menghadapi beberapa masalah seperti lemahnya surveilans, kegagalan pengembangan SIK dan billing systems di beberapa daerah dan rumah sakit menunjukkan betapa mendesaknya kebutuhan terhadap tenaga ahli sistem dan manajemen informasi kesehatan. Tenaga ahli tersebut diharapkan tidak hanya mampu mendiagnosis masalah yang terkait dengan sistem dan manajemen informasi, namun juga mampu memberikan solusi dengan pendekatan sistem ( system thinking).
Menanggapi langkanya tenaga ahli sistem dan manajemen informasi kesehatan di Indonesia, minat SIMKES menawarkan sarana, proses, metode pembelajaran dan teknologi terkini untuk menghasilkan tenaga professional dalam bidang sistem dan manajemen informasi kesehatan.
Topik penelitian di SIMKES meliputi :
Sistem Informasi Rumah Sakit
Sistem informasi geografis
Sistem informasi dinas kesehatan, rumah sakit, klinik, dan puskesmas
Sistem informasi surveilans penyakit
Sistem informasi kewaspadaan pangan
Sistem informasi kesehatan pada saat bencana
E-learning, sistem informasi pendidikan tenaga kesehatan
Sistem pelaporan gizi, sistem informasi kepegawaian
Perancangan sistus web dinas kesehatan
dan distribusi spasial kasus malaria.
Minat SIMKES diselenggarakan dengan tujuan untuk menghasilkan tenaga profesional yang menguasai sistem dan manajemen informasi kesehatan. Secara khusus program pendidikan ini bertujuan untuk mendidik peserta agar mampu:
Memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam merancang dan merekayasa sistem informasi untuk peningkatan kinerja pelayanan kesehatan.
Mengidentifikasi dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam merencanakan, mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem dan manajemen informasi kesehatan.
Memiliki wawasan yang komprehensif mengenai cakupan informatika kesehatan (dari bioinformatika kedokteran, informatika klinis sampai dengan informatika kesehatan masyarakat termasuk multimedia) dan mengembangkan program informatika kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lingkungan kerjanya.
simkes
4. Minat Manajemen Asuransi Kesehatan (MAK)
Setelah mengikuti pendidikan di minat Kebijakan Pembiayaan dan Manajemen Asuransi/Jaminan Kesehatan, para peserta program diharapkan :
Memiliki pengetahuan yang mendalam dan mampu menganalisis sistem pembiayaan makro dan merencanaan sistem pembiayaan kesehatan daerah berbasis kinerja
Memahami berbagai metode dan teknik dalam pengintegrasian dan pengendalian sistem pembiayaan kesehatan yang efisien dan mutu pelayanan kesehatan yang baik.
Mempunyai berbagai ketrampilan yang dapat menunjang dalam pengelolaan sistem jaminan kesehatan dan JAMKESDA serta perencanaan kesehatan, antara lain : ketrampilan leadership, negosiasi, kemampuan dalam menyusun District Health Account (DHA), perhitungan ATP dan WTP, perhitungan unit cost dan kapitasi serta premi Jamkesda
Karier yang dapat diraih oleh lulusan minat KP-MAK adalah:
Bagi mereka yg telah bekerja di dinas kesehatan dapat menjadi bagian dari sistem regulasi pembiayaan kesehatan serta dapat memonitor pelaksanaan sistem jaminan kesehatan di daerah masing-masing.
Bagi yg bekerja di RS, dapat bernegosiasi dgn lembaga asuransi kesehatan serta menerapkan Metode-metode kendali biaya dan mutu (managed care) dalam pengelolaan RS.
Bagi dokter keluarga atau kepala puskesmas dapat mengelola dana kapitasi secara optimal sehingga tercapai pelayanan yg efektif dan efisien.
Bagi yg belum bekerja akan siap utk menjadi manajer di lembaga asuransi / jaminan kesehatan, manajer lembaga kesehatan yg dikontrak asuransi kesehatan (RS, Dinas Kesehatan, Puskesmas, Klinik Dokter Keluarga), manajer di perusahaan yg menyelenggarakan asuransi kesehatan mandiri (self insured group), atau konsultan/peneliti dibidang pembiayaan dan asuransi kesehatan
kpmak
5. Minat Manajemen dan Kebijakan Obat
Minat Manajemen dan Kebijakan Obat didirikan berdasarkan adanya suatu kenyataaan bahwa pelayanan kesehatan tidak lepas dari pelayanan obat dan pengobatan, sedangkan obat merupakan komponen biaya yang terbesar dalam pelayanan kesehatan. Kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang bermutu tidak lepas dari pelayanan obat yang efektif, efisien dan merata di seluruh Indonesia . Hal ini menyebabkan pelayanan kesehatan membutuhkan tenaga ahli yang terampil dalam bidang manajemen dan kebijakan obat, sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan tidak semata-mata mencari keuntungan saja tetapi dapat bermutu, merata dan terjangkau.
Minat ini bertujuan untuk mempersiapkan tenaga-tenaga professional yang mampu mengelola kebijakan obat di tingkat makro (nasional) maupun mikro (wilayah, kabupaten/ kota dan institusi) dan program-program kesehatan yang berkaitan langsung dengan obat. Kemampuan ini sangat diperlukan dalam pelaksanaan desentralisasi di bidang pelayanan kesehatan dan obat.
Keberadaan minat ini sudah diakui secara nasional dan internasional. Para alumninya mempunyai kesempatan luas untuk berkiprah dalam komunitas penelitian internasional dalam bidang kebijakan obat dan penggunaan obat secara rasional. Dalam kegiatan dan program-programnya, magister ini bekerjasama dengan Bagian Farmakologi Klinik FK UGM, WHO Collaborating Center For Research and Training on Rational Drug Use, Pusat Studi Farmakologi Klinik dan Kebijakan Obat UGM, International Network for Rational Use of Drug (INRUD), Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI, Departemen Kesehatan RI dan instansi pemerintah lainnya.
Minat Manajemen dan Kebijakan Obat Program Studi S2 IKM FK UGM melakukan jalinan kerjasama dengan program profesi Apoteker dalam menyelenggarakan program Kerjasama Profesi-MPH
mko