Membangun Inovasi di Era Pandemi
Sinopsis
Ada hikmah di balik musibah. Ungkapan tersebut menggambarkan isi dari Buku Membangun Inovasidi Era Pandemi.
Pandemi Covid 19 yang melanda dunia dan Indonesia sejak awal tahun 2020 diiringi dengan kelangkaan berbagai produk dan fasilitas kesehatan untuk mengatasi penyebaran virus Covid-19 di seluruhwilayah I ndonesia. Berdasar kondisi ini, Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan berbagai upaya dan terobosan untuk dapat berperan di dalam mengatasi permasalahan akibat pandemi Covidl9. Upaya-upaya tersebut antara lain berupa kegiatan inovasi melalui sinergi lintas disiplin, multi disiplin dan kemitraan dengan multi pihak. Kebijakan alokasi anggaran, penentuan tema-tema penelitian dan tim Peneliti dilakukan secara sinergisdi tingkat Universitas melalui Direktorat Penelitian, Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi, Direktorat Keuangan, Direktorat Perencanaan, Unit-Unit, Pusat Studi, Pusat Unggulan Iptek, Rumah Sakit Akademik bersama dengan Fakultas,Sekolah di lingkungan UGM. Riset inovasi dalam penanggulangan COVID-19 tersebut didukung oleh sinergi kerja sama dengan pihak di luar UGM melalui model n-Helix (Triple Helix, Quadruple Helix, maupun Penta Helix): UGM sebagai Pelopor Inovasi, Expertise Industri dalam Realisasi Ide Inovasi, Pemerintah sebagai Regulator dan Fasilitator, Organisasi Profesi sebagai pengarah Ethical Manner dan Professional Judgement, Fasilitas Layanan Kesehatan sebagai Life Laboratorydan Pengguna Utama hasil inovasi.
Berbagai riset inovasi yang telah dikembangkan selama masa pandemi dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1) Pencegahan (preventing); 2) Pelacakan penularan (tracking contagion); 3) Obat dan vaksin (cure and vaccines); 4) Diagnostik dan pengujian (diagnostics and testing); 5) Kebijakan dan data (policy and data); 6) Aksi komunitas (community actions). Riset berbasis inovasi ini memiliki Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT) pada level 7-9 yang merupakan pengembangan dari Riset Terapan yang memiliki TKT 4-6. Keberhasilan dalam melakukan hilirasi dan menerapkan hasil riset tersebut merupakan hikmah pada masa Pandemi Covid-19 ini.
Di dalam buku ini rangkuman hasil riset I novasi tersebut kemudian disajikan dalam Bab-Bab dengan tema PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN DAN HILIRISASI INOVASI PRODUK UNTUK PENGENDALIAN PANDEMI COVID-19 dan PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN I NOVASI NONPRODUK UNTUK PENGEN DALIAN COVID-19.Perjalanan hilirisasi beberapa inovasi unggulan UGM bersinergi dengan mitra disajikan di dalam buku Membangun Inovasi di Era Pandemi. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.
Click here to add your own text
[Press Release] dr. Dzikri Fadhilah, Mahasiswa Magister Kebijakan Kesehatan UGM Menginisiasi “Gebyar Sehat Desa Sukoreno” dan Program “Diari Hebat Bhramara” Sebagai Langkah Awal Penerima Beasiswa LPDP-236 Membangun Desa Berkelanjutan dari Aspek Kesehatan
[New Research Article] Non-Communicable Diseases: Can Implementation Research Change The Game for Policy and Practice?
[Research Article] Hospital Services Utilisation and Cost Before and After COVID-19 Hospital Treatment: Evidence from Indonesia